29.3.10

Mantili dan Lasmini

 Jewel In The Palace

 Saur Sepuh


Ini kedua kalinya saya menonton dua drama seri kolosal Korea. pertama berjudul Jewel In The Palace yang bercertita mengenai kehidupan sebagai tukang masak kerajaan hingga menjadi tabib 'perempuan pertama' di istana.. kedua berjudul apa ya lupa tapi diputar di O channel kisah seorang perempuan yang menyamar menjadi laki-laki dengan kehidupan lukis-melukis seputar istana. Sebenarnya masih ada lagi yaitu kisah penari yang lagi-lagi tokoh utamanya seorang perempuan berprofesi sebagai penari dan seputaran istana.

Sejenak saya bertanya... memasak, menari dan lukisan saja bisa menjadi lika-liku suatu kehidupan seseorang (tokoh utama) hingga melibatkan para penguasa pada jaman itu. Kemampuan para pembuat cerita dan penggalian mengenai sejarah masa lampau yang menarik juga turut berperan. peninggalan-peninggalan masa lalu yang indah menjadi angle menarik untuk diangkat sebagai tawaran menarik sebuah tontonan drama kolosal.
Saya hanya ingin membandingkan dengan drama kolosal Indonesia seperti (sedikit yang saya ingat ketika kanak-kanak) Bramakumbara, Majapahit dan lain sebagainya. Cerita yang ditawarkan masih seputar perebutan kekuasaan entah antar saudara maupun antar kerajaan dengan dibumbui percintaan juga silat.
Memang Indonesia tidak memiliki sejarah atau babad yang menceritakan tentang masakan?lukisan?tarian?
atau justru ada hal lain yang tentu saja menarik untuk digali dan disebarkan. Kemungkinan hal ini tidak dilakukan akibat terbentur masalah dana dan teknis.
Meskipun saya tidak mungkin menunngu orang Indonesia mengerjakan impian ini mungkin saya bisa membaca cerita-cerita lain mengenai masakan,tarian, ataupun lukisan. Setidaknya ada hal lain yang bisa saya dapat selain kisah perbutan kekuasaan.

No comments: